Setelah kemeriahan ramadan dan lebaran dengan segala hal didalamnya, dunia digital kita khususnya sosial media diisi dengan kemeriahaan baru. Apalagi jika bukan euforia timnas sepakbola dengan kemenangan-kemenangannya. Publik digital Indonesia atau yang kita kenal dengan netizen, ramai membicarakan progress kemampuan timnas, membagikan cuplikan gol, memberikan selamat hingga membuat berbagai konten tentang timnas. Ditengah-tengah ramainya pemberitaan timnas di ruang digital kita, Gunung Ruang di Sulawesi Utara meletus dan ribuan orang diungsikan karenanya. Tentu ini bukan kejadian bencana alam biasa, bayangkan, ribuan orang harus dievakuasi!
Continue readingMore TagCategory: Kolom-Opini
Bencana Komunikasi Bencana
Ngeyel. Barangkali demikian uneg-uneg pemerintah kepada sebagian rakyat Indonesia hari-hari ini. Uneg-uneg itu kemungkinan besar diiringi dengan rasa geram. Permasalahannya adalah angka kurva positif Covid-19 yang tidak segera turun. Kurvanya justru relatif stabil dengan kecenderungan naik.
Waton. Kira-kira satu kata itu mewakili kesimpulan Saya terhadap celotehan beberapa teman di Whatsapp group. Celotehan mereka rerata mengkritik kebijakan pemerintah yang dianggap tidak berpihak kepada rakyat kecil. Pemerintah dianggap bertindak semaunya sendiri.
Continue readingMore TagKomunikasi Kang Jalal
Kang Jalal telah pergi. Tapi namanya akan tetap abadi. Setidaknya bagi para pembelajar komunikasi di negeri ini. Bahkan sosoknya secara pribadi mewakili idealitas praktik komunikasi: jago beretorika, handal dalam menulis.
Continue readingMore TagKomunikasi Tidak Komunikatif
Barangkali kita sering mendengar seloroh, “Orang komunikasi kok tidak komunikatif.” Maksudnya, orang belajar komunikasi—entah mahasiswa atau dosen jurusan komunikasi tapi tidak cakap dalam berkomunikasi. Memang, yang sering dianggap sebagai kecakapan komunikasi itu kemampuan bicara. Itulah yang paling mudah terlihat.
Continue readingMore Tag